DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar
Isi ................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 1
1.3 Rumusan
Masalah ......................................................................................... 1
Bab II Pembahasan
2.1 Perkembangbiakan
Manusia .......................................................................... 2-3
2.2 Perkembangbiakan
Hewan ............................................................................ 4-7
2.3 Perkembangbiakan
Tumbuhan ...................................................................... 7-9
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................................................. 10
Daftar
Pustaka .......................................................................................................... 11
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
Berkembangbiak (reproduksi) adalah
kemampuan menghasilkan keturunan atau individu baru dengan tujuan memperbanyak
jenis dan melestarikannya. Perkembangbiakan makhluk hidup sangat beragam,
Manusia berkembangbiak dengan cara melahirkan atau beranak, Hewan
berkembangbiak bisa dengan cara bertelur (ovipar), melahirkan/beranak
(vivipar),bertelur beranak (ovovivipar), Tumbuhan berkembangbiak dengan cara
Generatif (penyerbukan dan pembuahan), atau dengan perkembangan Vegetatif
secara alami ataupun buatan.
1.1 Latar Belakang
Dalam
pembuatan makalah ini penulis memiliki latar belakang diantaranya: untuk
memenuhi tugas mata kuliah Konsrp Dasar IPA, mengetahui proses
perkembangbiakan.
Perkebangbiakan
makhluk hidup adalah salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran IPA.
Tujuan perkembangbiakan adalah memperbanyak jenis dan melestarikannya. Oleh
karena itulah penulis mengambil topik ini, karena perkembangbiakan itu harus
dipelajari dengan baik, minimalnya kita bisa mengetahui bagaimana proses
perkembangbiakan yang dialami Manusia, Hewan, dan Tumbuhan. Maksimalnya kita
bisa emahami, dan mengaplikasikan materi ini, agar kita dapat membantu
melestarikan makhluk hidup yang akan punah. Karena tidak dipungkiri kini banyak
hewan dan tumbuhan yang punah.
1.2
Tujuan
Dalam
penyusunan makalah ini penulis memiliki tujuan, berikut tujuannya:
-
Memenuhi tugas mata
kuliah konsep dasar IPA SD;
-
Mengetahui cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup;
-
Mempresentasikan materi
ini kepada rekan-rekan.
1.3
Rumusan Masalah
Dalam penyusunan
makalah ini, penulis memiliki rumusan masalah, berikut rumusan masalahnya:
-
Apa yang dimaksud
perkembangbiakan?
-
Bagaimana
perkembangbiakan Manusia?
-
Bagaimana
perkembangbiakan Hewan?
-
Bagaimana
perkembangbiakan Tumbuhan?
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
2.1
Perkembangbiakan pada Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk
zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan
perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap.
Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun
pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim. Perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan adalah pertumbuhan merupakan pertambahan ukuran
tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun
perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus
tubuh. Contohnya, ketika bayi kamu tidak dapat berjalan. Akan tetapiseiring
bertambahnya umur, kamu dapat berdiri, melangkah, dan berjalan sendiri. Untuk
melakukan perkembangbiakan harus diawali dari tahap pertumbuhan menuju
kedewasaan.
Dari gambar di atas terlihat
perbedaan dari setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi
sampai dewasa. Kebutuhan manusia di setiap tahap perkembangan juga berbeda.
Misalnya, pada saat masih bayi, belum bisa makan makanan yang keras karena
belum tumbuh gigi. Sehingga hanya makanan yang lunak dan agak cair yang dapat
masuk ke dalam tubuh. Namun, ketika menginjak masa anak-anak, makanan yang
dapat dikonsumsi sudah mulai bertambah. Begitu seterusnya hingga dewasa dan
lanjut usia.
Manusia dapat memulai proses
perkembangbiakan ketika sudah dewasa. Sebelum dewasa, manusia mengalami proses
menuju kedewasaan yang ditandai dengan masa pubertas.
Tahapan atau masa pubertas merupakan
salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh setiap manusia. Selama masa
pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat disertai
banyak perubahan.
Masa pubertas dimulai pada usia 9-14
tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya
pertambahan tinggi badan.Tahapan pubertas ini sangat berkaitan erat dengan
kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan terjadinya perubahan
fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang biak secara kawin. Masa
pubertas anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak lakilaki.
Perubahan yang jelas terlihat pada perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan
utama yang terjadi dalam tubuh. Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon
kelamin. Ciri-ciri perubahan fisik dapat kita lihat pada masa pubertas adalah
sebagai berikut
Tabel Ciri-Ciri Perubahan Pada Masa Pubertas
Anak Perempuan
|
Anak Laki – Laki
|
|
|
Kematangan perkembangan alat kelamin
pada perempuan, ditandai dengan terjadinya menstruasi. Menstruasi adalah
keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang tidak dibuahi
bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Pada saat
menstruasi darah keluar sedikit demi sedikit melalui vagina (lubang kelamin)
selama 2-14 hari, mentruasi terjadi setiap bulan sekali atau terjadi setiap 28
hari sekali. Namun lama menstruasi dan siklus menstruasi setiap wanita
berbeda-beda. Apabila seorang perempuan telah mengalami menstruasi berarti
telah mempersiapkan diri untuk terjadinya kehamilan. Pinggul membesar untuk
mempermudah kelahiran dan payudara membesar untuk mempersiapkan air susu bagi
bayi yang dilahirkannya.
Pubertas pada anak laki-laki
ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat kelamin
laki-laki yang disebut testis. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh
seorang laki-laki. Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma
keluar dengan sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.
Setelah usia 40 tahun tubuh kita
akan menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa lanjut usia
ditandai dengan kulit menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh, otot makin
lemah, rambut menipis, dan memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam tubuh
berhenti dan suatu saat seseorang meninggal.
2.2 Perkembangbiakan Tumbuhan
1. Tumbuhan Berkembang Biak secara Generatif
Perkembangbiakan secara generatif didahului
dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari yang
mengandung sel kelamin jantan ke kepala putik yang mengandung sel kelamin
betina. Alat-alat perkembangbiakan generatif tumbuhan terdapat pada bunga.
Bentuk dan susunan bunga setiap jenis tumbuhan berbeda-beda.
Menurut proses terjadinya,
penyerbukan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
- Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
- Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi kedua bunga itu masih satu pohon.
- Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon tetapi masih satu jenis.
- Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis tetapi masih satu famili. Contoh penyerbukan antara cabe merah dengan cabe rawit.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan dikelompokkan menjadi perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami
adalah perkembangbiakan secara tidak kawin yang terjadi tanpa bantuan manusia.
Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain menggunakan umbi
lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas adventif.
1) Umbi batang
Tumbuhan yang berkembang biak dengan
umbi batang contohnya Kentang. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam
tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya
merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh
sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
2) Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun
yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada
bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan
yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bunga bakung,
dan bunga tulip.
Perkembangbiakan umbi lapis dimulai
dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal
pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah
berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan
fotosintesis.
3) Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar
berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang
maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan
yang berkembangbiak dengan umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak,
dan singkong.4
4) Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang
seluruhnya berada dan tubuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru
tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan yang
memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
5) Geragih
Geragih atau stolon adalah batang
yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup
ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang
menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu
tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap
berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah
antanan, arbei, rumput teki, dan strawberi.
6) Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang
terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar
induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada
induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan tetap tumbuh. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
7) Tunas adventif
Perhatikan gambar di samping!
Tumbuhan seperti tampak pada gambar di samping berkembang biak dengan tunas
adventif. Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan
ketiak daun. Tunas ini tumbuh pada bagian daun dan akar. Contoh tumbuhan yang
berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan
kersen/talok.
Perkembangbiakan vegetatif buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan
adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di
lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan
vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/
mengenten, stek, dan merunduk.
1. Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak
tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat
dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk,
jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
2. Menempel (okulasi)
Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas
dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi
dengan mangga arum manis. Pada dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama
dengan tujuan mengenten atau menyambung, yaitu menggabungkan sifat-sifat unggul
dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat
unggul.
3. Menyambung/mengenten
Menyambung atau mengenten adalah
menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan
menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga
diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
4. Stek
Menyetek adalah memperbanyak
tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan
induknya. Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar,
melati, dan kangkung.
5. Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak
tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh
akar. Setelah akarnya banyak cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk
dipotong. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk antara lain
alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
Perkembangbiakan vegetatif buatan
pada tumbuhan memberikan beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut beberapa
keuntungan dan kerugian vegetatif buatan.
a. Tumbuhan baru mempunyai sifat yang sama
persis dengan sifat tumbuhan induknya.
b. Cepat menghasilkan jika dibandingkan dengan
ditanam dengan bijinya.
Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalahsebagai
berikut.
a. Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif
buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b. perkembangbiakan vegetatif buatan
menghasilkan sedikit tumbuhan baru.
c. merusak tumbuhan induk.
2.3 Perkembangbiakan Hewan
Seperti halnya tumbuhan,
perkembangbiakan hewan ada yang tidak kawin dan ada yang kawin. Perhatikan
uraian berikut!
1. Perkembangbiakan Secara Tidak Kawin pada Hewan
Membelah diri
Perkembangbiakan terjadi pada hewan
bersel satu, seperti amoeba, protozoa, paramecium, dan virus. Secara umum
perkembangbiakan vegetatif pada hewan bersel satu dengan cara membelah diri.
Hewan bersel satu, misalnya amoeba,
perkembangbiakannya dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian.
Setelah itu dikuti dengan pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya
terbentuklah dua sel amoeba baru. Masing-masing sel hidup mandiri dan akan
membelah diri lagi.
Tunas
Calon generasi baru muncul dari
bagian samping tubuh. Lama kelamaan calon tersebut membesar dan memisahkan diri
dari induknya. Contoh hewan yang dapat bertunas adalah anemon laut dan hydra.
2. Perkembangbiakan Generatif (Kawin) pada Hewan
Setiap makhluk hidup diberi
kemampuan untuk memperbanyak jenisnya, demikian pula hewan. Hewan yang telah
dewasa akan membentuk sel-sel kelamin. Hewan jantan akan menghasilkan sel
kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel
kelamin betina atau sel telur/ovum. Perkembangbiakan generatif selalu diawali
dengan perkawinan atau pembuahan. Pembuahan adalah peleburan antara ovum dengan
sperma setelah terjadi pembuahan terbentuklah zigot. Zigot adalah sel telur
yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi janin, kemudian janin
tumbuh menjadi anak atau individu baru. Berdasarkan tempat tumbuhnya janin,
hewan dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu hewan melahirkan (vivipar), hewan
bertelur (ovipar) dan hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar).
a. Hewan Melahirkan atau Vivipar
Vivipar adalah hewan yang melahirkan
anaknya. Hewan vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Janin tumbuh di dalam rahim
induk betina (masa kehamilan).
2) Janin memperoleh makanan
dari induknya dengan perantaraan tali pusat atau plasenta.
3) Pertumbuhan janin relatif
lambat.
4) Bentuk tubuh anak yang
lahir sama dengan bentuk tubuh induk.
5) Mempunyai daun telinga.
6) Induk betina menyusui
anaknya. Hewan menyusui anaknya disebut mamalia.
Contoh hewan melahirkan antara lain
kambing, gajah, kucing, singa, tikus, kerbau, kelelewar, sapi, kuda, beruang,
paus, lumba-lumba, dan sebagainya.
b. Hewan Bertelur atau Ovipar
Ovipar adalah hewan yang meletakan
telur di luar tubuh induk betinanya. Hewan bertelur atau ovipar memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
1) Janin tumbuh di luar tubuh
induk betina tetapi di dalam telur bercangkang.
2) Janin memperoleh makanan
dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur.
3) Janin tumbuh relatif cepat.
4) Bentuk tubuh anak umumya
sama dengan bentuk tubuh induknya.
5) Tidak mempunyai daun
telinga.
6) Tidak mempuyai kelenjar
susu.
7) Tidak menyusui anaknya.
Contoh hewan bertelur atau ovipar
antara lain ayam, burung, ikan, penyu, ular, katak, kupu-kupu, dan sebagainya.
Pada beberapa unggas atau burung, telur dierami sehingga memperoleh panas yang
sesuai dari tubuh induknya hingga menetas. Masa mengerami setiap jenis burung
berbeda-beda. Misalnya, masa mengerami pada ayam adalah 21 hari.
c. Hewan Bertelur – Melahirkan atau Ovovivipar
Kadal sebenarnya merupakan hewan
bertelur, tetapi telurnya menetas di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya
keluar dari tubuh induk betina. Hewan yang demikian disebut hewan
bertelur-melahirkan atau ovovivipar. Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar,
antara lain, beberapa jenis ular dan ikan hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan
ciri-ciri ovipar.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berkembangbiak
adalah kemampuan menghasilkan individu baru dengan tujuan memperbanyak jenis
dan melestarikannya.
Manusia berkembangbiak dengan cara melahirkan,
Hewan ada yang bertelur beranak, sedang Tumbuhan berkembangbiak dengan cara
Generatif (penyerbukan dan pembuahan) dan Vegetatif (alami ataupun buatan).
3.2 Saran
Diakhiri
penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah yang disusun ini
memberikan manfaat, penulispun menyarankan kepada semuanya agar mempelajari
tentang perkembangbiakan supaya menyadari akan hakikat hidup ini. Tujuan
perkembangbiakan adalah memperbanyak jenis dan melestarikannya. Maka dari itu,
dari sekarang kita harus memulai melestarikan makhluk hidup yang hampir punah,
agar kita turut melaksnakan tujuan tersebut dan supaya kehidupan ini terus
berjalan.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment